Rabu, 24 September 2008

"Kita Punya Bendera"



Directed by Steven Purba
Soundtrack by Jubing Kristianto
Cast by Paulus, Bima Anggara, Hengky Sulaiman, Robby Tumewu
Duration : 86min

Kisah tentang anak bernama Timmy (keturunan Cina) yang bersahabat akrab dengan Jarwo (Jawa), Nia (Bali) dan Romy (Batak). Pada suatu hari di sekolah mereka ada pengisian formulir tentang data siswa, ada satu pertanyaan yang tidak dimengerti oleh Timmy pada kolom 'keturunan', disinilah awal konflik muncul. Timmy bingung harus mengisi apa pada kolom tersebut, sehingga Timmy pun bertanya pada Jarwo. Pada akhirnya Timmy menulis keturunan Jawa, karena ia lahir di Jakarta dan Jakarta adalah bagian dari pulau Jawa pikirnya.Lalu sang wali kelas (Ibu Mira) memanggil dan bertanya kepada Timmy, " Bukankah kamu keturunan Tionghoa?"
Maka dimulailah petualangan Timmy untuk menjawab rasa penasaran tentang jati dirinya. Sahabat-sahabat Timmy (Jarwo, Mia, dan Romy)pun membantu untuk mencari jati dirinya. Konflik batin dan humor dikemas menjadi satu, membuat film ini tidak membosankan. Hebatnya, anak-anak itu berusaha sendiri mencari tahu budaya Cina dengan berbagai usaha dan cara mereka masing-masing.
Entah mengapa Timmy tidak menanyakan hal itu pada kedua orang tuanya, melainkan pada engkongnya. Dengan bantuan Ibu Mira, sampailah Timmy ke rumah engkongnya. Akhirnya engkongnya-pun mau mengajari Timmy tentang kebudayaan Cina.

-Behind the Scene-
Kata Steven selaku produser, cerita Timmy tidak bertanya pada orang tuanya karena jika Timmy bertanya pada orang tuanya, maka cerita ini akan selesai pada bagian ke-10....
Pencarian ke-4 pemeran anakdalam film ini memakan waktu yang cukup lama, tadinya mau datang ke-1 sekolah aja, biar anak-anak itu sudah dekat dan gampang main filmnya. Tapi ternyata sangat sulit, jadinya kita mencari dari beberapa sekolah. Setelah ketemu, mereka berempat dikumpulkan di aula selama setengah jam untuk berkenalan dan bermain bersama supaya cepat akrab.
Yang belum sempat ditanyakan, " kenapa ya, Timmy sering pingsan waktu sedang upacara??!

Appreciate untuk sutradara film ini beserta para kru-nya. Dan ada satu lagi, standing applause untuk Jubing Kristianto, petikan gitar solo sepanjang film ini bagus banget.

Akhir kata, film ini menjadi penting karena dari perbedaan itulah yang akan menimbulkan pro-kontra. Kita semua sama-sama makhluk Tuhan, walaupun setiap wajah kita berbeda tapi dimana ada perbedaaan disitulah juga ada persamaan.

Tidak ada komentar: