Kamis, 04 September 2008

ART DECO

Art Deco adalah sebuah gerakan seni yang melibatkan campuran unsur dekoratif modern, art deco ini dikenal luas sekitar tahun 1920-1930an, dimana mempunyai ciri khas yang didapat dari para pelopor pelukis sekitar awal tahun 1900an. Art deco adalah sebuah pekerjaan yang menunjukan aspek cubism, Russian constructivism dan Italian futurism, dengan ciri abstrak, distorsi, dan simple, terutama bentuk – bentuk geometris dan memakai banyak warna, yang dipakai untuk menunjukan tingginya tingkat perdagangan, teknologi dan kecepatan.

Akibat dari pertumbuhan mesin – mesin dapat dilihat terjadinya pengulangan – pengulangan dan terjadi kesamaan gambar dari tahun 1925 dan tahun 1930an, seperti pelangsingan bentuk yang kita kenal sebagai aerodynamics.

Nama Art Deco terlahir sekitar tahun 1925 dari Pameran Internationale des Arts Decoratifs Industriels et Modernes, yang diadakan di Paris, untuk merayakan hidup dalam dunia modern. Art Deco pada awalnya muncul dan berkembang di Prancis di antara dua perang dunia tahun 1920-an, mengantisipasi perkembangan teknologi. Kehebatan mesin dan dunia transportasi seperti pesawat terbang dan kapal laut menjadi inspirasi dan pendukung berkembangannya gaya ini.

Art Deco benar-benar dipertimbangkan sebagai gaya yang sangat elegan dan sangat cocok dalam arsitektur dan mempergunakan seni menjadi sebuah objek yang sangat mahal, yang dibuat menggunakan bahan material yang sangat mahal untuk dibuat dalam jumlah massal.

Gaya Art Deco banyak dimanfaatkan dalam arsitektur, desain grafis, desain otomotif, desain furniture, desain produk. Ketika pedesain modernis berkutat pada fungsionalisme dan formalisme untuk mendapatkan desain yang ideal dan universal namus elitis, maka Art deco muncul untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen kelas menengah ke atas yang sesaat (Heller,1988: 127). Gaya Art deco ini disebut juga gaya Moderne atau Modernistik yaitu perpaduan antara bentuk baru yang disederhanakan dengan kecendrungan dekoratif lama. Desain Art Deco banyak menggunakan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias.Ornamen yang digunakan lebih beraturan dan banyak menggunakan garis-garis atau persegi.

Bahasa Visual dari Art Deco yang bersifat heroik dan futuristik membuat gaya ini dapat diterapkan pada materi pesan apapun baik komersial maupun untuk politik. Art deco adalah kecendrungan visual yang murni gaya, tanpa ideologi apapun. Gaya art deco menyebar di berbagai negara Eropa. Prancis sebagai pusat art deco telah memiliki sekolah seni dekoratif (The Martine School sejak tahun 1911). Walaupun pada saat itu modernisme yang mengutamakan fungsionalisme dalam desain sedang berkembangan, namun kelas menengah yang mampu tetap memiliki kecendrungan estetis pada gaya dekoratif. Di Prancis perkembangan Art deco ini juga diperngaruhi oleh dunia mode.

Dalam desain grafis tokoh art deco yang terkenal, terutama di Prancis, adalah AM, Cassandre, Jean Carlu. Desain art deco banyak menggunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam. Art deco tidak selalu berhubungan dengan kemewahan. Gaya art deco seringkali juga memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah. Namun tidak seluruh gaya Art deco dapat disebut mewah, karena gaya Art Deco untuk arsitektur di Amerika justru dapat menekan biaya produksi. Pada gedung bioskop jaringan Odeondi Amerika pada tahun 1930an di Amerika, Art deco banyak digunakan sehingga seringkali disebut gaya “Odeon”

Bila modernisme menggunakan pendekatan “less is more” maka art deco mencoba tampil di tengah-tengah jaman modernisme tetapi dengan memanfaatkan ornamen hias. Bila modernisme berpegang pada “form follows function” maka art deco tiba-tiba tampil dengan gaya hiasannya. Art deco banyak digunakan untuk menampilkan kesan futuristik. Di Jerman, gaya geometris Bauhaus digabungkan dengan bentuk-bentuk yang ekspresif banyak dimanfaatkan oleh para pedesain. Di Swiss gaya art deco merupakan asimilasi antara gaya art deco Prancis yang romantis dan gaya art deco Jerman menghasilkan gaya khas Swiss. Di negara-negara seperti Italia, Inggris, dan Amerika gaya art deco pun banyak digemari. Di Amerika, gaya art deco dipengaruhi oleh ornamen-ornamen Indian Amerika ataupun Indian Aztec. New York dianggap sebagai ibukota Art Deco di Amerika. Di New York terdapat gedung Chrysler yang bercirikan Art Deco.

Para seniman Art Deco

Beberapa desainer sangat identik dengan art deco, missal Jacques Emile Ruhlmann yang dikenal sebagai master Art deco melalui karya mebelnya yang hamper selalu memakai material mahal. Desainer mebel lain missal Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau, Eileen Gray serta Kem Weber. Rene Lalique dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya, Susie Cooper dan Clarice Cliff terkenal dengan keramiknya, Jean Puiforcat dengan perak dan pekerjaan metalnya. Paul Poiret terkenal dengan motif tekstilnya, dan AM Cassandre dikenal dengan poster-posternya.


===============================

ruhlmann_01.jpg <> Jacques Emile Ruhlmann ( paris, 1879-1933)

Jacques-Emile Ruhlmann variant of the ‘Napoleon’ model mahogany chair. 1920 38.5in (98cm) high <> Jacques Emile Ruhlmann, Variant of the "napoleon" model mahogy chair, 1920

===============================

lalique.jpg <> Rene Lalique (april 6, 1860- may 5, 1945)

5011_laliquebirdring_354.jpg <> Lalique Bird Ring

===============================


poiret.jpg <> Paul Poiret (20 april 1879-30 april 1944)

===============================

_bios_pictures_cassandre.jpg <> Adolphe Mauron, Cassndre (1901-1968)

1983cassandre.jpg <> 25th anniversary edition, paris edition of 1000

===============================

carlu.jpg <> Jean Carlu (may, 3 1900-april, 22 1997)

carlu-works.jpg <> Jean Carlu artcreation

===============================

pierre.jpg <> Piere Chereau (1883-1950)

elegante-paire-de-fauteuils-circa-1923.jpg <> Elegante Paire de Fauteulis Circa (1923)

===============================

===============================

chrysler.jpg <> Chrysler, salah satu bangunan bergaya art deco di newyork

180px-former_odeon_cinema_leicester.jpg <> Odeon Cinema (1936), Leichester bergaya art deco di newyork

===============================

Sumber: http://www.artlex.com/ArtLex/a/artdeco.html

Sumber: http://bandungheritage.org

Sumber: Adityawan, Arief, Tinjauan Desain, Jakarta, Universitas Tarumanagara, 1999, hlm 67-68

Tidak ada komentar: