Kamis, 25 September 2008

Slimmer


Sebuah pameran Art Photography berjudul "Slimmer" persembahan dari Ary Sendy, seniman muda fotografi jebolan Institut Kesenian Jakarta dalam pameran tunggalnya di RURU Galery yang berlangsung dari 19 September - 7 Oktober 2008 dengan mengeksplorasi sebagain fenomena bagaimana kita menjadi konsumen yang setia dan bangga akan kecenderungan tertentu dalam berpakaian.
Ary Sendy melihat banyaknya wanita Indonesia yang menjadi korban tren dengan mengenakan celana skinnya atau celana pensil dimana celana seharusnya dipakai di daerah dingin karena melekat dengan kulit. Di Indonesia, celana ini dipakai semua kalangan mulai dari anak sekolah sampai ibu-ibu rumah tangga, padahal muncul penyakit baru karena celana ini. Penyakit kulit di paha bagian dalam yang bukan jamur, kemungkinan muncul dikarenakan memakai celana ini di daerah tropis. Tetapi ada yang menyangkal tergantung orang, apakah dia menganti celananya setiap hari atau mandi setidaknya 2 kali sehari.
Dengan pameran fotografi ini, Ary memperlihatkan bahwa fenomena ini terjadi di jakarta. Ary tidak membuat pernyataan khusus mengenai tema yang diangkatnya ini. Beliau hanya mau menampilkan apa yang ia liat sehari-hari, dimana terkadang celana pensil ini tidak cocok dengan beberapa ukuran badan tetapi tetap saja dipaksakan dengan alasan terlihat lebih kurus. Ary mengumpulkan teman-temanya yang biasa mengenakan celana pensil untuk difoto. Bentuk badan, umur dan profesi nya pun beragam. Ary memperlihatkan bagaimana celana pensil dipakai oleh wanita Indonesia yang cenderung menjadi korban tren tanpa memperhatikan bentuk badannya. Ada yang pantas dan ada yang terlihat tidak pantas.
Ary hanya ingin membuat masyarakat jadi berpikir soal ini.

Rabu, 24 September 2008

"Kita Punya Bendera"



Directed by Steven Purba
Soundtrack by Jubing Kristianto
Cast by Paulus, Bima Anggara, Hengky Sulaiman, Robby Tumewu
Duration : 86min

Kisah tentang anak bernama Timmy (keturunan Cina) yang bersahabat akrab dengan Jarwo (Jawa), Nia (Bali) dan Romy (Batak). Pada suatu hari di sekolah mereka ada pengisian formulir tentang data siswa, ada satu pertanyaan yang tidak dimengerti oleh Timmy pada kolom 'keturunan', disinilah awal konflik muncul. Timmy bingung harus mengisi apa pada kolom tersebut, sehingga Timmy pun bertanya pada Jarwo. Pada akhirnya Timmy menulis keturunan Jawa, karena ia lahir di Jakarta dan Jakarta adalah bagian dari pulau Jawa pikirnya.Lalu sang wali kelas (Ibu Mira) memanggil dan bertanya kepada Timmy, " Bukankah kamu keturunan Tionghoa?"
Maka dimulailah petualangan Timmy untuk menjawab rasa penasaran tentang jati dirinya. Sahabat-sahabat Timmy (Jarwo, Mia, dan Romy)pun membantu untuk mencari jati dirinya. Konflik batin dan humor dikemas menjadi satu, membuat film ini tidak membosankan. Hebatnya, anak-anak itu berusaha sendiri mencari tahu budaya Cina dengan berbagai usaha dan cara mereka masing-masing.
Entah mengapa Timmy tidak menanyakan hal itu pada kedua orang tuanya, melainkan pada engkongnya. Dengan bantuan Ibu Mira, sampailah Timmy ke rumah engkongnya. Akhirnya engkongnya-pun mau mengajari Timmy tentang kebudayaan Cina.

-Behind the Scene-
Kata Steven selaku produser, cerita Timmy tidak bertanya pada orang tuanya karena jika Timmy bertanya pada orang tuanya, maka cerita ini akan selesai pada bagian ke-10....
Pencarian ke-4 pemeran anakdalam film ini memakan waktu yang cukup lama, tadinya mau datang ke-1 sekolah aja, biar anak-anak itu sudah dekat dan gampang main filmnya. Tapi ternyata sangat sulit, jadinya kita mencari dari beberapa sekolah. Setelah ketemu, mereka berempat dikumpulkan di aula selama setengah jam untuk berkenalan dan bermain bersama supaya cepat akrab.
Yang belum sempat ditanyakan, " kenapa ya, Timmy sering pingsan waktu sedang upacara??!

Appreciate untuk sutradara film ini beserta para kru-nya. Dan ada satu lagi, standing applause untuk Jubing Kristianto, petikan gitar solo sepanjang film ini bagus banget.

Akhir kata, film ini menjadi penting karena dari perbedaan itulah yang akan menimbulkan pro-kontra. Kita semua sama-sama makhluk Tuhan, walaupun setiap wajah kita berbeda tapi dimana ada perbedaaan disitulah juga ada persamaan.

Rabu, 10 September 2008

posmodernisme (presentasi)

POSMODERENISME

Setelah Bauhaus ditutup Hitler (1933), International style menjadi gaya yang dominan dalam dunia seni dan desain. Namun tahun 1960an ahli filsafat dan ilmu sosial menularkan paham posmodern dalam seni rupa, arsitektur dan desain. ‘Post’ dalam upaya mengkritik modernisme dimunculkan tahun 1965 oleh Leslie Fiedler (Post-male, Post White).
Di buku-buku panduan seni, periode postmodern dikatakan dimulai pada tahun 1977 dengan dipublikasikannya karya Charles Jenck’s” The Language of Postmodern Architecture”, dimana pencarian gaya desain Internasional yang baru sedang gencar-gencarnya untuk menemukan gaya baru yang lebih mengarah pada desain eklektik (desain yang kelihatannya bertentangan, namun memiliki sinkronisasi dalam penampakan visualnya). Perluasan definisi tentang postmodernisme kemudian menjadi seni non abstrak pada tahun 60-an, 70-an dan 80-an. Jencks menjelaskan posmoderen sebagai gaya percampuran yang berkaitan dengan :
- Ingatan kesejarahan (terutama dalam arsitektur),
- Permasalahan setempat/ lokal,
- Metafora dan ambiguitas.

Ketidakpercayaan pada modernisme berangkat dari kekecewaan akibat berbagai bencana (perang dunia, perang vietnam, dan sebagainya) dan ketimpangan sosial ekonomi dan budaya (negara maju dan negara sedang berkembang. Utara-Selatan) Internasional.
Beberapa konsep lain yang berkaitan diatas adalah :
(1) Ekletisme
Upaya dan pemikiran untuk menggabungkan nilai dan unsur lama dengan unsur baru, unsur tradisional / lokal dengan budaya asing.
(2) Narasi kecil
Suatu bentuk pemikiran yang menguasai secara totaliter.
(3) Dekonstruksi
Modernisme percaya pada keteraturan, formalisme yang rasional.
(4) Parodi
Modernisme bersifat rasional:segala sesuatu harus memiliki fungsi (fungsionalisme), karena itu harus teratur, sistematis.

Beberapa konsep posmodern diatas dalam kehidupan sehari-hari teraplikasi dalam sistem sosial, ekonomi, dan budaya, termasuk estetika dalam seni rupa dan desain :
A. Estetika Posmodernisme
Beberapa kecenderungan seni jaman 60-an hingga kini :
1. Hilangnya batas seni dan kehidupan kita sehari-hari :
2. Hilangnya batas seni/budaya tinggi dengan budaya Pop
3. Telaah Semiotika untuk seni dan desain
Di Amerika seniman-seniman Grafiti yang terkemuka diantaranya adalah Keith Harring (lahir 1958) dan Jean Michel Basquiat (1960-1988). Merka pada awalnya menggambar pada tembok-tembok kota tanpa diketahui oleh petugas dan kebersihan.

B. Desain grafis Posmodern
Tahun 1980-an, istilah postmodernisme diterapkan sebagai gaya internasional
yang khas yang bukan berdasarkan pada dogma tapi berdasarkan pertemuan
beraneka teori dan praktek dari para desainer di seluruh dunia.
Dalam bidang arsitektur, istilah ini secara formal dan efektif menjelaskan tentang penolakan atas kemurnian modernisme yang menolak dekorasi dan cita rasa populer.
Di dalam desain kontemporer istilah ini juga menunjukkan praktisi kontemporer yang tidak mengikuti aturan bauhaus secara ketat dan menganut gaya tahun 1980-an seperti
Seperti art deco, postmodernisme menyatukan sejarah seni dan teknologi baru dengan kecenderungan dekoratif untuk meraih penampilan komersial yang mampu diterima oleh masyarakat .
Desain postmodernisme mempunyai ciri: geometri gerak yang suka bermain-main yang menampilkan bentuk-bentuk yang mengapung, titik dan garis yang ditempatkan
secara acak ,mempunyai banyak lapisan dan gambar yamg tidak lengkap, keselarasan warna-warna yang menyenangkan, tipografi dengan spasi antar huruf (letterspace) yang bertentangan dan selalu berhubungan dengan sejarah seni dan desain. di awal 1947, Ettore Sottsass, Jr, telah mengerjakan serangkaian karya grafis yang menggabungkan bentuk-bentuk dari gerakan kontructivisme dengan bidang geometri berwarna meriah, yang kemudian tahun 1980-an di Milan menjadi landasan bagi gaya memphis.
Desain-desain memphis berkembang dari kreatifitas bebas dan penolakan terhadap desain fungsional dan diterapkan pada desain mebel, tekstil, dan aksesoris memphis yang tidak formal dan dengan warna-warna pastel yang meriah.
Dalam desain grafis, posmoderernisme erat kaitannya dengan kecenderungan dalam musik dan hadirnya teknologi komputer dan elektronika. Ada dua reaksi untuk mengembangkan pendekatan para modernis. Pertama berhubungan dengan punk,terutama diInggris, Kedua didukung oleh banyak unsur dari modernisme Swiss, dan menjadi NewWave, terutama di Belanda dan Amerika Serikat. Postmodern mempunyai 3 aliran besar dalam,desainnya,yaitu :
1. Punk
Punk (juga dikenal sebagai neoekspresionisme dan neo-dada) yang merupakan keturunan spiritual dari gaya psychedelic tahun 1960-an, dan estetika anti desainnya .
Berasal dari Inggris sebagai sebuah ranting dari music rock, punk berkembang sebagai suatu bentuk yang disusun oleh berbagai kebudayaan lokal, Khususnya di London, New York, Los Angeles dan Seattle.
Desain ini dipengaruhi oleh pemberontakan, kecepatan, dan penghematan.
Poster dan koran serta tabloidnya mempunyai ciri menggunakan kertas yang
pinggirannya dirobek secara kasar. Gerakan punk menggunakan teknik kolase primitif
yang membantu mengekspresikan kekasaran.
Tokoh-tokoh yang dapat dikelompokkan pada pengertian post-moderenisme : Jamie Reid (desainnya yang terkenal adalah sampul album kelompik misik sex-pistols), Nevil Brody, David Carson, Gert Dumpar dan Stidio Grapus.
2. NewWave
New Wave menggunakan fotografi dan teknologi elektronik mutakhir untuk mengolah bentuk-bentuk lama atau sebaliknya mengabaikan sama sekali dengan membuat semacam art nouveau fotografi dan elektronik. Dengan komputer, desainer dapat menghasilkan hubungan makna yang kompleks melalui superimposition dan unsur-unsur yang berlapis-lapis antara teks dan gambar, disamping hubungan antara teks dan gambar didalam sebuah grid horisontal dan vertikal.
Sumbangan awal dari Swiss terhadap postmodernisme dapat terlihat di Basel dimana Wolfgang Weingart [l.1941] bergabung dengan Allegemeine Geberschule pada tahun 1968. Menolak kerapian dan kebersihan dari desain dan tipografi yang diatur grid, Weingart menampilkan huruf-huruf yang beraneka ragam dalam satu kata, spasi yang lebar menciptakan grid-grid dan kemudian melanggarnya, dan mengatur huruf di dalam gambar.
Di Los Angeles, desainer April Greiman [l.1948] dan fotografer Jaime Odgers [l.1939] menerapkan bahasa baru dengan menggunakan fotografi gerak (kinetic photography. Mereka menggabungkan ajaran Basel dengan pop / punk California dalam bentuk yang dapat dikatakan kelebihan gambar, kemiripan permukaan dengan karya Hipgnosis (studio desain sampul album rekaman di Inggris), dan seniman poster Jepang Tadanori Yokoo [l.1936]. Greimar kemudian memperluas batas kemudahan dibaca lebih jauh melalui penggunaan gambar komputer abstrak.
Menjawab keinginan akan komunikasi yang tegas, desainer Perancis mengembangkan sebuah bahasa visual yang efektif dari bentuk grafis yang dapat diandalkan dan tulisan tangan tanpa hiasan. Grapus, salah satu lembaga beraliran New Wave, yang dibentuk oleh Pierre Bernard, Gerard Paris Chavel, dan Francois Miehe tahun 1970 menciptakan desain yang canggih yang menampilkan fotografi berlapis-lapis, gambar yang rumit,eksperimen warna-warna dan hitam-putih yang unik. Karya mereka terarah, tampak tidak profesional, dan kelihatan main-main.
Sebagian besar teks berupa tulisan tangan kasar, ilustrasi kadang-kadang
digambar dengan cara kekanak-kanakan,menampilkan tanda-tanda goresan kuas,
percikan dan noda. Mengejek kekuasaan fotografi. Desain grafisnya melontarkan
umpatan, menceritakan lelucon, menarik dan mengejutkan.(Hollis 1994, p.196)
Salah satu desainernya, Wolfgang Weingart. Tokoh-tokoh New Wave lainnya di Eropa adalah : Odermatt dan Tissi. Di Amerika New Wave terutama dipelopori oleh Greiman.

C. Kelompok dan Tokoh Desain posmoderinsme

1. Alchimia dan Memphis/Basel/Zurich
Desain posmodern terutama dipelopori oleh sekelompok pedesain yang tergabung dalam studio Alchima dan Memphis. Studio Alcima di Italia dengan pedesain Alessandro Mendini adalah salah satu penganjur yang utama dari posmodernisme.
Awal tahun 1970-an, postmodernisme di Italia mempunyai alternatif desain baru untuk mengikuti perkembangan zaman, yang melahirkan desainer-desainer radikal seperti Sotsass, A. Branzi, Michelle de Lucci yang bergabung dalam suatu bentuk perkumpulan yang dinamakan Memphis. Pada garis besarnya, desain mereka mengutamakan eklektisisme, pemulihan gaya, dekorativisme, ironi dan kesenangan / pleasure.
Karakter desain mereka cenderung pada warna-warna yang terang, permainan warna, kontras yang benar-benar hidup, penolakan bentuk, rak-rak atau tempat-tempat yang miring/ condong, desain yang mirip dengan label print dengan pola seperti susunan mie atau berbentuk butiran-butiran.
Di akhir tahun 80-an dan awal 90-an, ditemukan konsep tentang desain yang memisahkan, desain untuk kebutuhan dan desain untuk daur ulang. Yang dibuat dengan tujuan agar terlihat berbeda dan menonjol dibandingkan gaya yang lain. Hal ini lah yagn menyebabkan Ettore Sottsass, JR, pedesain Alchimia memisahkan diri dan membentuk kelompok Memphis. Kelompok ini menghasilkan desain furnitur, perlengkapan lampu dan keramik karya pedesain Sottsass, Michele De Lucchi dan Andrea Branzi. Beberapa pedesain lainnya adalah Arata Isozaki, Shiro Kuramata (1934-1991) dari Jepang serta Michel Graves (lahir1934) dari Amerika.
Konsep desain untuk daur ulang muncul ketika desainer mulai melihat berbagai problem ekologi, seperti polusi, limbah dan sampah. Yaitu mengenai mendesain sebuah produk dimana produk tersebut terbuat dari benda-benda bekas pakai yang masih dapat dimanfaatkan.
Saat mulai terkenal di Milan, tahun 1980-an, memphis dibangun dari kreativitas pergerakan bebas dan penolakan yang nyata dari gaya fungsional Italia sepanjang tahun 1970-an.

2. Wolfgang Weingart
Dia adalah pedesain grafis dan pengajar pada sekolah desain di Bassel, Swiss tahun 1970-an. Sejak lahir 1960-an Weingart mulai menampilkan gaya pedesain yang melanggar kebiasaan gaya desain Swiss yang teratur dan bersih. Weingart adalah ahli Tipografi yang memberi makna baru pada kata legibility (tingkat keterbacaan).
3. Siegfried Odermatt dan Rosemarie TissiPedesain grafis asal Zurich (Swiss). Tampilan desainnya mengesankan sebuah proses desain yang belum selesai sehinnga seakan ingin melibatkan pelihat dalam proses tersebut: menampilkan garis-garis grid untuk menyusun huruf, menggunakan kolase tipografi, dsbg.

4. April Greiman
Greiman digolongkan ke dalam aliran American New Wave. Seorang pedesain grafis Amerika yang menjadi terkenal di California akhir 1970-an. Greiman menggunakan apa yang dia sebut sebagai “Hybrid Imagery” (citraan hibrida)

5. Nevile Brody
Adalah seorang pedesain Grafis Inggris. Dia adalah ahli tipografi yang banyak memanfaatkan teknologi komputer dalam desainnya. Brody mengangkat gaya Punk yang sebenarnya adalah gaya ‘jalanan’ yang liar menjadi gaya yang dapat dinikmati secara komersial dalam media-media promosi pada periode 1980-an.

6. Studio GrapusGrapus digolongkan dalam New Wave Eropa (Heller,1988:233), walaupun bila dilihat dari karyanya penulis melihat kecenderungan dari gaya punk, terutama dalam penggunaan coretan-coretan ekspresif, termasuk untuk tipografinya. Didirikan di Perancis tahun 1970 oleh sekelompok pedesain grafis (Piere Bernard, Francois Miehe dan Gerard Paris-Clavel)

D. Cyberspace
Keterlibatan dan apresiasi masyarakat dunia terhadap suatu peristiwa yang terjadi di belahan dunia lainnya menjadi semakin erat. Studi lintas-budaya menjadi semakin berkembang dan dinikmati, dikarenakan 2 hal, yaitu : pertama, karena berkembangnya perusahaan multinasional yang harus menyesuaikan produk dan pesan iklannya dengan pasar sasaran (target market) yang di tuju. Kedua, sistem teknologi komunikasi mempengruhi sikap sosial budaya masyarakat.
Televisi pertama dengan gambar yang terdiri dari 30 garis vertikal tahun 1926 oleh John Logie Baird. Marshall Mcluhann menebut proses dunia yang ‘mengecil’ ini dengan istilah “Global Village”. Kata ruang Cyber digunakan pertama kali oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya untuk menggambarkan proses menghubungkan komputer secara langsung dengan otak. Norbert Wiener pada tahun 1948 menemukan istilah Cybernetics untuk menggambarkan sistem pengontrolan yang menggunakan komputer.



Tokoh-tokoh Postmodern dan karya seninya :

Robert venturi


(Sheraton)
Sheraton chair, 1979-84


Casablanca sideboard, 1981


Lipari coffee table


Mostra a trieste

Jamie reid


I hate french cooking


Sampul album kelompok musik Sex-Pistol


Neville brody






Gert dumbar


David carson





Wolfgang weingart


Poster pameran,1977


Typography







Siegfried Odermatt & Rosmarie Tissi


International Sailing Week in Kiel, Germany, 1994


Exhibition poster on Dutch design







Poster for eight open-air theater performance


Exhibition of Posters designed by Odermatt & Tissi at the Reinhold-Brown Gallery in New York


1974






The worst case


Alessandro mendini


New line


Vitra miniature


Faucet


April greiman


Poster untuk pasificdesign center,1983


New wave typography