Kamis, 04 September 2008

BAUHAUS

PERANAN BAUHAUS DALAM DESAIN

Berdiri pada tahun 1919 di Republik Weimar (sekarang Jerman). Bauhaus berasal dari kata Bauen (to Build/mengembangkan atau membangun). HausWalterGropius. adalah rumah. Didirikan oleh

0000-7117-4weimar-bauhaus-museum-posters.jpg

Bauhaus, adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep “form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.

Key Movement Dalam era Modernisme di Eropa, dua gerakan yang dapat dibilang menjadi pergerakan utama ialah Bauhaus di Jerman dan de Stijl di Belanda. Bauhaus yang dalam bahasa Jerman berarti “Architecture House “ ialah sekolah seni dan arsitektur yang berdiri di Jerman dari tahun 1919 s/d 1933 sebelum pindah ke Amerika, gaya desain Bahaus menjadi salah satu gaya paling berpengaruh dalam gaya arsitektur serta interior era Modernisme di eropa. Beberapa tokoh terkenal dari Bauhaus ialah Gropius, Adolf Meyer, Mart Sam dan Marcel Breuer lewat karya karyanya yaitu “Wasilly Chair”, “Chicago Tribune Tower” dan “Cantilever Chair”. Pergerakan lainnya adalah de Stijl di Belanda, de stijl ialah pergerakan seni di Belanda yang dimulai tahun 1917 belakangan gaya de Stijl-lah yang akan banyak mempengaruhi gaya desain dari Bauhaus , de Stijl dikenal juga dengan nama neoplasticism.

Pada awalnya de Stijl ialah sebuah jurnal yang dipelopori oleh seorang pelukis dan kritikus seni Theo van Doesburg, baru kemudian Piet Mondrian, Bart van Der Leck, Gerrit Rietvield, J.J.P Oud dan seniman seniman lainnya bergabung dalam de Stijl. Filosofi seni yang menjadi dasar pekerjaan kelompok ini ialah “New Plastic Art”. De Stijl sedikit banyak terpengaruh oleh gaya cubisme, mysticism serta ideal geometric dari golongan neoplatonic.

Para seniman de Stijl coba mengekspresikan keidealan impian serta keharmonisan spiritual serta tatanan dengan cara mengajukan suatu abstraksi dan keuniversalan dengan menyederhanakan bentuk dan warna dalam desain – desain mereka. mereka menyederhanakan susunan visual berdasar arah vertikal dan horisontal, dan memakai hanya warna pokok serta hitam putih. Hal tersebut dapat dilihat dalam beberapa contoh karya mereka, seperti “Rietvield Schroeder House serta Red Blue Chair” . Gaya de Stijl seperti yang telah disebutkan di awal, telah mempengaruhi gaya dari Bauhaus serta gaya arsitektur Internasional, dan juga gaya desain interior dan fashion desain dunia.

Wassily Chair, 1928 Gropius, “Chicago Tribune Tower”, 1922

wassily-chair-1928.jpg gropius.jpg

Mart Sam,S 43 Cantilever Chair Red Blue Chair, 1923

mart_stam_s_43_cantilever_chair_d3i.jpg 07343006.jpg

Menjelang perang dunia pertama pada tahun 1914 Henry Van de Velde, tokoh Art Nouveau yang memimpin sekolah seni dan kriya Weimar, mengundurkan diri untuk kembali kenegri asalnya Belgia.kepergiannya disebabkan oleh sikap warga Jerman terhadap warga asing yang kurang baik. Perang Dunia di sambut para warga jerman dengan semangat, karena melalui Perang Dunia mereka dapat memperlihatkan kekuatan Jerman. Banyak warga yang menjadi sukarelawan termasuk para seniman seperti OttoDix, Max Beckman dan lain-lain.

Namun pada tahun 1916 dan 1917 keraguan dan sikap anti perang mulai bermunculan dan akhirnya para seniman dan arsitek menerbitkan manifesto dan petisi anti-perang. Tahun 1917 Walter Gropius, seorang arsitek yang pernah bekerja di bawah Peter Behrens menyatakan bahwa para inteliktual harus melakukan perpindahan atau pergantian front, dari medan pertempuran fisik menuju medan pertempuran budaya. Ketika Perang Dunia usai, Gropius mengajukan sebuah proposal perombakan pendidikan dan sekolah senirupa yang di setujui oleh pemerintah pada saat itu. Berdirinya Bauhaus adalah ketika jerman masih mengalami keresashan sosial akibat Perang Dunia pertama.

Tahun 1919 Walter Gropius ditunjuk sebagai direktur sekolah yang baru didirikan itu : “Staatliches Bauhaus-Weimar”. Dalam manifesto Bauhaus uang di sebarkan ke seluruh Jerman, Gropius menjelaskan tantang tujuan sekolah ini bahwa seniman dan kriyawan bekerja sama untuk menciptakan “bangunan masa depan”. Diskusi mengenai reformasi pendidikan sebi rupa di Jerman sudah berlangsung sejak 1916 melalui berbagai tulisan oleh para arsitek, di antranya adalah Bruno Taut. Dalam manifesto Gropius menulis:”mari kita besaman-sama menciptakan bengunan masa depan, di mana segala sesuatunya menyatu dalam sebuah bentuk. Arsitektur, patung dan lukisan”. (Droste, 1990 : 18).

Sekolah Bauhaus merupakan gabungan dari: Weimar arts and crafts school, sekolah berorientasi seni terapan dengan akademi seni Weimar. Misi Bauhaus adalah mengerjakan pendidikan arsitektur, seni, desain, dan kriya (craft) sebagai sebuah kesatuan bersama teknologi. Industrialisasi adalah sebuah proses yang hanya dapat di terima melalui kemampuan seni dan ide yang cemerlang.

Bauhaus pada dasarnya dapat di lihat sebagai upaya bangsa Jerman meningkatkan mutu desain di era industri. Upaya ini dimulai bangsa Jerman sejak awal abad 20 dengan berdirinya The Deutsche Werkbund. DDW berusaha meningkatkan mutu estetis dan fungsi dari produksi massa, khususnya untuk produk yang murah harganya. Dalam perkembangannya sejarah sekolah Bauhaus dibagi dua periode: Bauhaus periode Weimar (1919-1924) dan Bauhaus periode Dessau (1925-1932). Perpindahan sekolah Bauhaus ke Weimar disebabkan tekanan politis dari pemerintah Weimar, yang menganggap Bauhaus dengan perinsip universalismenya tidak punya rasa nasionalisme.

Secara singkat dapat di sebutkan beberapa jenis prinsip yang berlaku dalam pengajaran Bauhaus yaitu, di mengaruhi seni ekspresionisme, menggunakan garis bauhutte, menggabungkan seniman dan kiryawan, pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin. Bauhaus memiliki cita-cita utopia membangun masyarakat sprirtual baru.

Para pedesain yang pernah menjadi direktur Bauhaus:

  • Walter Gropius (memimpin hingga 1928)
  • Johannes Itten
  • L. Mies Van der Rohe (1886-1969)

Walter Gropius Johannes Itten L. Mies Van der Rohe

gropius-gr.jpg itten.jpg 3090490.jpg

Van der Rohe adalah seorang arsitek tekemuka yang menjadi direktur Bauhaus terakhir. Ia terkenal dengan ungkapannya “Less is more”. Ide-ide baru diajarkan ketika Paul KleeVassilly Kandinsky mengajar di Bauhaus tahun 1920 dan 1922. Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive dan gambar anak dalam menciptakan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual.

Menurut Kandinsky warna dan bentuk memiliki nilai-nilai spiritual dan makna tersendiri. Johannes Itten adalah tokoh pengajar yang pertama kali menerapkan metode kursus dasar (preliminary course) bagi para siswa bauhaus sebagaimana yang kini banyak di terapkan dalam pendidikan tinggi desain. Tetapi metode yang diajarkan Itten di anggap tidak sesuai perinsip Bauhaus yang lebih menitik beratkan pada rasionalisme dan desain untuk mesin sehingga memunculkan perbedaan pendapat antara dirinya dengan Gropius dan akhirnya keluar dari Bauhaus pada tahun 1923. Bauhaus cenderung pada bahasa rupa dalam desain yang obyektif (prinsip modernisme) dan menolak metode pendekatan yang subjektif dengan selera pribadi (Meggs, 1992 : 290), dan pada tahun 1921-1923 Theo Van Doesberg mengajar di Bauhaus karena di anggap memiliki kesamaan tujuan dengan gerakan de stijl yang didirikan olehnya. Pengaruh kuat de stijl yang dikembangkan oleh Van Doesberg sangat rasional dan universal pada pelajar Bauhaus terutama pada seni desain furniture dan tipografi.

Setelah Bauhaus dessau ditutup dahun 1932, selama tahun terakhir Bauhaus di pindahkan ke kota berlin oleh Mies Van der Rohe. Bauhaus di tutup oleh pendukungnya pada bulan April 1933 akibat tekanan yang semakin kuat. Mereka dituduh penganut komunis Bolshevik dari pemerintahan Nazi Jerman. Beberapa pedesain yang berimigrasi ke Amerika diantaranya, Marchel Dushamp, Piet Mondrian, Walter Gropius, Mies Van der Rohe, Marcel Breuer, Lazlo Mohololy-Nagy dan Herbert Bayer, kemudian mencoba mendirikan sekolah Bauhaus di Amerika, namun tidak bertahan lama.

Lazlo Moholy-Nagy terkenal dengan desain yang memanfaatkan tipografi dengan cermat, “Tipografi adalah alat komunikasi, harus berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat. Kejelasan (clarity) sangat penting”. Legibility (tingat keterbacaan) juga menjadi perhatian Moholy-Nagy selain juga menciptakan bahasa tipografi yang lentur.

Lazlo Moholy-Nagy

0739.jpg

Pada awal penerbitannya konsep di atas banyak mendapat kritik tajam dari presiden Amerika karena di anggap terlalu “dingin” dan kaku.secara singkat dapat disebutkan bahwa jasa Bauhaus terbesar adalah:

  • Menciptakan metode pendidikan senirupa, desain, kriya, dan arsitektur yang terrpadu.
  • Memberi bentuk yang lebih jelas mengenai apa dan bagaimana desain modern (yang kemudian terkenal dengan “International Style”).

Bauhaus adalah institusi yang menarik. Tidak hanya merupakan lembaga edukasi, namun sekaligus Bauhaus mempunyai prinsip yang ‘idelogis’ sifatnya. Misalnya, bahwa seni harus bertemu dengan keinginan masyarakat, tiadanya batasan antara seni murni (fine arts) dan seni terapan (applied arts). Secara eksplisit Bauhaus mengutarakan prinsip idelogisnya antara lain : menyelamatkan seni dari isolasi terhadap dirinya dan kemudian menemukan kembali dirinya (Whitford, p.11). Mengembangkan keahlian seni dan kriya (crafts) individual dan bekerjasama dengan mengkombinasikan semua keahlian, Kedua, membebaskan dan menaikkan status, kriya (crafts), kursi, lampu, teapot dan lainnya kepada level yang sama dengan lukisan, patung. Dan ketiga, mengatur kontak kepada pimpinan industri dan kriya (crafts) demi keuntungan mandiri dari ketergantungan dukungan pemerintah dengan cara menjual disain ke industri.

Menyebut Bauhaus, seperti sulit menyampingkan dua nama : Walter Gropius dan Ludwig Mies Van Der Rohe. Kedua orang ini cukup aktif meletakkan dasar-dasar penting prinsip-prinsip di Bauhaus dalam periode kepemimpinan Bauhaus yang berbeda . Misalnya, Walter Gropius (1883-1969), seorang yang pernah mandapat latihan profesional di Munich, mengembara di Spanyol dan di Italia ia bergabung dangan Studio Behrens. Jangkauan pemikiran Walter mencakup hampir semua benda fungsional dan ia ingin memajukan desain produk dengan jalan mengawinkan seni rupa dengan industri. Dibawah pimpinan Gropius, Bauhaus menjadi pusat pendidikan desain terpenting. Gropius membuat disain inovatif, yang membawa material dan metode konstruksi dari teknologi modern. Ia menggunakan teknologi sebagai basis juga menstransformasikan bangunan menjadi presisi dengan mengikuti kalkulasi matematis.

Kemudian Ludwig Mies Van Der Rohe (1886-1769) : baginya keindahan nampak dalam kesederhanaan. Pandangan estetisnya ini sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang populer pada abad 20. Ia membuktikan pada rancangan bangunannya yaitu Seagram Building di New York, gedung bertingkat 38 yang memadukan logam dan kaca. Ia untuk beberapa waktu menggantikan kepemimpinan Walter Gropius d Bauhaus.

Sekolah seni Bauhaus

Bauhus pada awal berdirinya merupakan kombinasi dari Weimar Arts and Crafts School dan Weimar Art Academy. Siswa sekolah dilatih menjadi seniman dan empu kriya (master of craftman). Baginya seniman modern harus terbiasa dengan sains dan ekonomi, dan memulai menyatukan imajinasi kreatif dengan pengetahuan pertukangan kemudian mengembangkan suasana baru dalam desain fungsional (Bauhaus idem,p.13)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Hello,

I'd appreciate if you can give me some feedback on our site: www.regencyshop.com

I realize that you are home decor-modern design connoisseur :) I'd like to hear your opinion/feedback on our products. Also, it'd be swell if you can place our wassily chair link on your blog.

Thank you,

Nancy